Kaltim.radigfamedia.online, Balikpapan - Kasus pembelian tiket palsu yang sering terjadi di Pelabuhan Semayang, Balikpapan, Kalimantan Timur, tetap menjadi sorotan utama. Korban yang terpaksa menunda perjalanan mudiknya karena tiket tidak valid membuat Kapolresta Balikpapan, Komisaris Besar Polisi Anton Firmanto, memberikan imbauan pada Sabtu (6/4/2024).
 |
| Awas Waspada Tiket Palsu dan Pencopetan di Pelabuhan Semayang - Foto Istimewa |
Anton menekankan agar masyarakat lebih waspada, terutama terhadap penawaran tiket yang dijual dengan harga sangat murah dan tidak masuk akal. Harga tiket palsu yang tidak wajar tersebut merupakan modus oknum tidak bertanggung jawab yang memanfaatkan momen mudik Lebaran.
Kebanyakan korban membeli tiket palsu melalui jalur online atau dari orang yang tidak dikenal. Oleh karena itu, Anton menyarankan agar memastikan validitas tiket dan lebih baik membeli langsung ke loket Pelni untuk keamanan. Pembelian tiket Pelni dapat dilakukan melalui website resmi Pelni, aplikasi Pelni, atau agen perjalanan resmi.
Anton juga mengajak masyarakat untuk tidak ragu melaporkan jika menjadi korban penipuan atau pencaloan. "Bila ada laporan dari masyarakat, segera laporkan ke pihak kepolisian. Kami akan menindaklanjuti dan berkoordinasi dengan instansi terkait," tegasnya.
Selain kasus tiket palsu, aksi pencopetan juga kerap dilaporkan di Pelabuhan Semayang. Anton menyarankan agar pemudik lebih berhati-hati dengan barang bawaan mereka, mengingat banyaknya orang yang berkumpul di terminal, yang menjadi momen bagi pelaku kejahatan untuk menyamar sebagai penumpang.
Imbauan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan risiko tiket palsu dan aksi pencopetan di pelabuhan, serta mendorong tindakan preventif untuk menjaga keamanan saat melakukan perjalanan.