Kaltim.radigfamedia.online, Balikpapan - BMKG Stasiun Balikpapan mengumumkan adanya peningkatan jumlah titik panas di Provinsi Kalimantan Timur. Sebanyak 84 titik panas terdeteksi, meningkat dari jumlah sebelumnya, memunculkan kekhawatiran akan risiko kebakaran hutan dan lahan.
Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun BMKG Balikpapan, Diyan Novrida, menekankan pentingnya kewaspadaan dari semua pihak dalam menghadapi cuaca panas yang berkepanjangan seperti dikutip dari Antara.
Peningkatan Titik Panas di Kalimantan Timur - Foto Istimewa |
BMKG Stasiun Balikpapan melaporkan adanya peningkatan titik panas di Provinsi Kalimantan Timur. Pada hari Sabtu, sebanyak 84 titik panas terpantau, naik dari 59 titik pada hari sebelumnya. Titik panas tersebar di lima daerah, termasuk Kota Bontang, Kabupaten Paser, Kutai Barat, Kutai Timur, dan Kabupaten Kutai Kartanegara.
Dinukil dari Antara Diyan Novrida dari BMKG Balikpapan mengatakan bahwa pihak terkait telah diinformasikan tentang peningkatan ini. Langkah-langkah pencegahan harus diambil segera untuk menghindari kebakaran hutan dan lahan.
Beberapa daerah, seperti Kutai Barat, Kutai Timur, dan Kabupaten Kutai Kartanegara, memiliki tingkat kepercayaan yang rendah hingga menengah terhadap risiko kebakaran. Hal ini menunjukkan perlunya meningkatkan kewaspadaan dan tindakan pencegahan di tingkat lokal.
Cuaca panas yang berkepanjangan menjadi faktor utama dalam meningkatnya risiko kebakaran hutan dan lahan. Masyarakat diminta untuk waspada dan menghindari aktivitas yang dapat memicu kebakaran.
BMKG Balikpapan menekankan pentingnya kerjasama semua pihak dalam menjaga keamanan dan kelestarian lingkungan.
Peningkatan jumlah titik panas di Kalimantan Timur menegaskan perlunya kewaspadaan dan kerjasama dalam mencegah kebakaran hutan dan lahan. BMKG Balikpapan akan terus memantau perkembangan cuaca dan memberikan informasi terkini demi keselamatan masyarakat.